Membuat Layer

Melanjutkan dari tutorial  membuat plot style sebelumnya, selanjutnya sebelum memulai menggambar, kita membuat layer terlebih dahulu. Layer digunakan untuk memanage gambar agar memudahkan menggambar dalam jumlah yang banyak komponennya, sehingga akan mudah membedakan antara komponen yang satu dengan yang lainnya.
Konsep layer yaitu sama halnya pada saat arsitek akan menggambar desainnya di sebuah kertas, Insinyur sipil akan meminjam gambar itu dan meletakkan kertas transparan di atasnya, dan menggambar strukturnya. Begitu pula insinyur ME, Ia akan menggambar di kertas transparan dengan meminjam dasar gambar sipil dan arsitektur, Mungkin akan ada pula desain interior yang melakukan hal serupa. Seluruh gambar itu jika ditumpuk akan jadi satu gambar yang lengkap. Namun kalau ingin melihat gambar arsitektur + interior saja, gambar struktur dan ME dapat dilepas. Fungsi Layer itulah yang dapat menggantikan kertas transparan karena layer dapat diaktifkan dan dinonaktifkan.
Langkah-langkah membuat layer :
1.  Tampilkan toolbar layer. Caranya klik kanan ruang kosong pada toolbar, lalu pilih ACAD, lalu pilih Layer. Maka akan muncul toolbar layer yang seperti gambar di bawah ini selanjutnya tempatkan toolbar layer di atas dengan cara drag toolbar layer ke atas
2.  Di bawah ini gambar toolbar layer setelah dipindahkan ke atas
3.  Untuk membuat layer, klik layer properties manager (kotak merah)
4.  Lalu akan muncul dialog box layer properties manager seperti gambar di bawah ini. Untuk membuat layer baru klik tanda yang berkotak merah, selanjutnya maka akan muncul layer 1yang berwarna biru. Ubahlah :
  • Name : Nama Layer, buat nama sesuai yang anda inginkan dan peruntukkannya
  • Color : Warna garis, pilihlah warna bebas sesuai yang anda inginkan, warna ini tidak akan mempengaruhi hasil plot, pemilihan warna ini hanya akan membedakan garis pada saat melakukan penggambaran di workspace.
  • Linetype : Tipe Garis, ubahlah sesuai peruntukkannya seperti garis center pilih tipe center, garis putus-putus pilih tipe dashed.
  • Lineweight : Tebal garis, biarkan default, jangan di ubah
  • Plot Style : Ubah sesuai peruntukkannya dan sesuai yang telah di buat pada tutorial membuat plot style
Di bawah ini adalah contoh layer yang telah kami buat
  • Benda : Digunakan untuk membuat garis benda
  • Bantu  : Digunakan untuk membuat garis bantu seperti garis ukuran, arsir, garis potongan dll.
  • Center : Digunakan untuk membuat garis Center (tengah)
  • Putus-putus : Digunakan untuk membuat garis putus-putus (bayangan)
Catatan : cara-cara pemilihan color, linetype dan Plot Style.
  1. Color : klik kolom color yang berwarna biru, lalu pilih warna yang diinginkan, lalu klik OK
2.  Linetype :  Tipe garis
Klik Load
Pilihlah tipe garis yang dibutuhkan seperti garis tengah gunakan tipe Center, garis putus-putus gunakan tipe Dashed, dll. Lalu klik Ok.
Catatan : Pemilihan garis hanya bisa dilakukan satu-satu
Setelah itu akan kembali ke dialog box seperti gambar di bawah ini, lalu pilihlah garis yang dibutuhkan lalu klik Ok
3.  Plot Style :  Akan Muncul dialog box seperti gambar di bawah ini, lalu pilih lah plot style yang telah di buat
Pilih style yang akan digunakan, lalu klik OK
Selamat Mempraktekkannya..mudah-mudahan bermanfaat..Apabila ada pertanyaan dan komentar silahkan isi kotak komentar di bawah ini.

5 comments:

Madelong said...

kenapa setiap saya bua layer dengan garis tebal
kenapa setelah mmembuat garis, garis itu tidak mau tebal sesuai layer yang saya buat tetapi hanya warnannya saja yang mau, ap ada yg salah gan, mhon petunjuknya?

zaenal Arifin said...

saya juga mengulas sedikit masalah Layer di Autocad. silahkan mampir untuk Lebih tau mengenai Layer dan gunanya dalam mempercepat pekerjaan.

Disini:
draftercad.com

Alif said...

:D thanks
akhirnya tugas laporan AUTOCAD ku selesai :'3

Unknown said...

terimakasih gan postingannya bermaafaat sekali..

Unknown said...

Line weight nya harus ON mas

Post a Comment