Membuat Plot Style

Karena ada request dari seoran Kawan, Kali ini kami akan membahas tutorial tentang bagaimana cara membuat plot style. Plot style berfungsi untuk memanage gambar agar hasil plot sesuai dengan yang kita inginkan. Dengan plot style, kita bisa membuat gambar di area gambar AutoCAD dengan bebas menggunakan warna (untuk membedakan komponen gambar), tetapi hasil plot gambar tersebut akan sesuai dengan plot style yang telah kita buat sebelumnya. Dengan menggunakan plot style ini, kita dapat mengatur warna garis, tebal garis dan tipe garis dll, sehingga dapat memudahkan dalam proses menggambar.
Langkah-langkah membuat plot style :
  1. Dalam menu bar klik tool, lalu pilih Option.
2.  Lihat Option dialog box di bawah ini, pilih Plot Style Table Settings
3.  Dalam dialog box plot style table settings, pilih Use named plot styles, lalu klik Add or Edit Plot Style Tables
4.  Lalu akan muncul dialog box seperti gambar di bawah ini, Klik 2x Add A Plot Style Table Wizard
5.  Lalu akan muncul dialog box seperti gambar di bawah ini, klik next
6.  Pilih Start from Scratch, lalu klik next
7.  Pilih Named Plot Style Table, lalu klik next
8.  Isilah file name sesuai yang anda inginkan, lalu klik next
9.  Klik plot style table editor
10.  Setelah Muncul dialog box di bawah ini, pilih Table view, lalu klik add style maka akan muncul Style 1seperti yang ditandai dengan kotak merah. Yang perlu anda ubah adalah
  • Name              : anda bisa mengubah namanya sesuai dengan yang diinginkan
  • Color               : Ubahlah warna garis sesuai dengan yang diinginkan
  • Linetype        : Mengubah tipe garis yang akan dipakai
  • Lineweight    : Mengubah tebal garis.
Setelah itu klik Save & Close.
Catatan : buatlah sebanyak yang anda perlukan dan sesuaikan dengan standar gambar teknik
Di bawah ini adalah contoh style yang sudah Kami buat.
Style 1 : Digunakan untuk garis bantu seperti garis ukuran, garis center, garis putus-putus, garis potongan, arsir dll. Dalam standar gambar teknik, tebal garis bantu yaitu 0,25 mm kecuali garis putus-putus yaitu 0,35 mm, tetapi kenapa Kami menggunakan 0,09 mm? Karena setelah mencoba memplot ternyata gambar yang dihasilkan tidak terlalu bagus karena garisnya terlalu tebal, oleh karena itu Kami menggunakan tebal garis 0,09 mm.
Style 2, 3, 4, 5 dan 6 : Karena Kami biasa menggambar rangkaian mesin sehingga dibutuhkan pemisahan dengan cara membedakan warna antara rangkaian yang satu dengan yang lainnya agar mudah mengidentifikasi kelompok bagian mesin
Style 7 : Digunakan untuk garis benda. Tebal garis yang digunakan 0,25 mm, seharusnya dalam standar gambar teknik, tebal garis untuk garis benda adalah 0,5 mm, alasannya sama dengan penggunaan untuk garis bantu yaitu karena hasil plot terlihat tidak terlalu bagus.
Setelah mengklik Save & Close, maka akan kembali ke dialog box di bawah ini, lalu klik Finish
Selamat mencoba…Mudah-mudahan dapat bermanfaat..Kalau anda belum mengerti silahkan isi kolom komentar di bawah ini, Insya Alloh kalau bisa pasti Kami akan membalasnya…

5 comments:

Unknown said...

terimakasih bos, sangat membantu

Unknown said...

terimakasih informasinya gan,

Unknown said...

kok gk masuk save dalam plot printer gan,kalow seting dari plot table style dalam plot printer gimana gan?thanks

KAMI DESAINKAN RUMAH IDAMAN ANDA:-) said...

cara menggunakan paper space dalam layout yang mudah gimana ya?

Unknown said...

gan kasih info tentang ketebalan garis yang dibutuhkan dalam industri dong gan...misal as 0.10, tembok 0,15...soalnya msih bingung untuk ukuran tersebut dalam dunia industri

Post a Comment